Selasa, 25 Agustus 2015

Widyawati

Sebuah nama yang akan menyayat telinga dan hatiku seumur hidupku...

Nama itu sedang menghiasi isi hati suamiku..

Masih adakah namaku terukir di sana (kayak lagu Obie Mesakh ya )...

Bak remaja kasmaran yg dilarang pacaran orang tuanya... Itu yg sedang dialami suamiku.. Dilarang pacaran sama istrinya...
Diakuinya dirinya betapa sakit hati dia harus putus darinya.. Betapa sakitnya menahan kangen karena gak bisa ngobrol ngobrol dan ketemu kekasihnya...

Ya Allah...
Harusnya aku yg sakit hati karena suamiku berselingkuh dengannya..
Ini kenapa dunia jadi terbalik begini ?

Ku tata sendiri hatiku... Merayap rayap ku atur sendiri perasaannku...

Ya Allah... Jangan pernah jadikan aku duri bagi orang lain...
Pulihkan luka hatiku dengan kasih sayangMu Ya Allah... Karena hanya kepadaMu kuharap pertolongan...


Genangan Air Mata

Api curiga dan bara cemburu membakarku...
Seorang wanita mencuri tambatan hatiku.. Dan tambatan hatiku menyerahkan dirinya kepada dia....

Seberapa keras teriakanku tak berarti baginya..
Seberapa banyak air mataku tak menggubrisnya...
Seberapa luas luka hatiku tak mempengaruhinya...

Tambatan hatiku hanya ingin menikahinya... Demi menghapus dosa zinahnya...

Ya Rabb...
Cobaan apa lagikah ini ?